-Yuvenalis Dwi Kurniawan-
Sobat …
Saat aku selalu berharap cinta yang besar darimu .
Engkau selalu berkata, cintamu hanya sebesar biji sesawi .
Saat aku membutuhkan jemarimu, ketika aku terjatuh dalam keremangan hidup ini .
Engkau memilih melepas jemarimu, dan membiarkan aku berusaha bangkit dalam kerapuhanku
Saat aku selalu berharap cinta yang besar darimu .
Engkau selalu berkata, cintamu hanya sebesar biji sesawi .
Saat aku membutuhkan jemarimu, ketika aku terjatuh dalam keremangan hidup ini .
Engkau memilih melepas jemarimu, dan membiarkan aku berusaha bangkit dalam kerapuhanku
Sobat …
Mengapa kau lakukan ini ?
Apakah ini tamparan atas setiap tetes peluh yang kukorbankan untukmu ?
Jawab aku !!
Mengapa kau lakukan ini ?
Apakah ini tamparan atas setiap tetes peluh yang kukorbankan untukmu ?
Jawab aku !!
Tapi apa … Engkau hanya diam dalam kebungkaman penuh arti .
Dan perlahan-lahan pergi meninggalkanku, hingga ruang dan waktu memisahkan kita
Dan perlahan-lahan pergi meninggalkanku, hingga ruang dan waktu memisahkan kita
Sobat …
Kini dirimu tlah jauh.
Bahkan terlalu jauh untuk aku jangkau .
Kini dirimu tlah jauh.
Bahkan terlalu jauh untuk aku jangkau .
Kepergianmu telah menyadarkanku ..
Bahwa cintamu yang hanya sebesar biji sesawi itu akan terus bertumbuh di relung hatiku .
Bahkan bertumbuh lebih besar dari cinta yang kuharapkan darimu .
Bahwa cintamu yang hanya sebesar biji sesawi itu akan terus bertumbuh di relung hatiku .
Bahkan bertumbuh lebih besar dari cinta yang kuharapkan darimu .
Sobat …
Maafkan aku manusia bodoh ini ..
Yang selalu memperhitungkan nilai cintamu secara matematis.
Biarlah aku menebus semua kesalahanku dengan berbagi cintamu kepada setiap insan.
Dan mengenang cinta persahabatan yang begitu tulus darimu sebagai Sejarah
Karena ku yakin sobat .. cinta seorang sahabat tak lekang oleh waktu .
Maafkan aku manusia bodoh ini ..
Yang selalu memperhitungkan nilai cintamu secara matematis.
Biarlah aku menebus semua kesalahanku dengan berbagi cintamu kepada setiap insan.
Dan mengenang cinta persahabatan yang begitu tulus darimu sebagai Sejarah
Karena ku yakin sobat .. cinta seorang sahabat tak lekang oleh waktu .
0 komentar:
Posting Komentar