Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 04 Februari 2013

Asa

lewat jalinan hari-hari,
kau tebar pesona ...
hingga lamun dan mimpiku
penuh bertabur rasa rindu

sungguh...
kuinggin kehadiran dirimu
bukan sekedar bayang-bayang
agar dapat kurasakan...
indahnya kasih dan sayang

Rabu, 02 Januari 2013

Puisi SURAT UNTUK MAMA YANG DI SYURGA ( kau selalu dihati ku)

30 Nov 2011
Created By : Rida Adella pratiwi



Telah lama aku telusuri kalbu yang selama ini menutupi rasa keinginan untuk memeluk mu,
Namun..
Apa daya hasrat ini yang hnya bisa melihat walau kau tak terlihat di INDRA ku,
Bertahun lama nya aku mencari penganti sosok diri mu dalam jiwa ku,
Namun,, hanya lah sajak2 yang menjadi saksi dalam kesaksian dukaku,
Aku selalu menemui mu di kebun kebun yang indah itu,
Memandangi intelejensi mu, dan memahami makna kesunyian mu,
Setiap kunjungan ku memberikan hal yang baru dan halaman2 yang baru,
Namun Yang dapat aku fahami hnyalah setitik makna
Yang tak dapat aku kerjakan dengan tuntas,
Di balik bunga-bunga mawar itu aku hanya tersenyum melalui batu nisan mu,
“untuk mengenang kisah dan kenangan kita”
Aku selalu berupaya bercerita dalam keseharian ku pada mu,
Namun kau tak terlihat untuk mendengr kan segala bahagia dan duka ku,
Aku selalu mendatangi mu dengn kisah-kisan ku yang baru,,
Namun kau hanya diam dan tak akan pernah mendengarkan saran terbaik mu,
Dan aku pun sempat membawakan MIMPIMU,
Namun,, tawa yang aku harap kan tak pernah jelas terlihat,
Aku disini menunggu, kapan kau bisa kembali, walau hnya dalam mimpi pertanda berita untuk ku,
Kau akan sellu ada dalam jiwa ku,
Karna kau takan pernah terganti,,
Setiap burung bul-bul bernyanyi,
Aku ingat semua lantunan seribu bahasa mu yang membuat ku merinding di saat aku meneteskan air mata dalam peristirahatan mu,
Namun aku tersadar,
Rangkulan tangan mu, genggaman jemari-jemari mu,,
Dan segala yang telah pernah kau beri untuk ku,,
Hanya lah sejuta kenangan yang hanya bisa ku susun rapi dalam diary hidup kita
Dan akhir nya Aku hnya bisa terdiam dan terpaku,
Bagaikan merak yang kehilangan bulu nan indah……
(Tolong jaga DIA ya SYURGA, Dan slam untuk MAMA disana,,)

Puisi Entahlah di Mana Mesti Aku Berada

Bambang Sukmdji (Semarang, 8 Pebruari 2012)


hanya bentangan kuning padi berseri,
terbawa liarnya angin memburu seribu makna
kadang menengadahkan bulirnya ke mentari
berkuning rapat rambut sutra
atau meliukan rindu ke biru gunung menawan
menata kembali nafas yang terpagut merona tepi jaman
entahlah hanya tangkainya yang menggenggam makna
dari dahinya yang berkerut
dan rongga matanya yang dalam membisu.
atau……….
biarkan saja awan jingga dalam angkuhnya
menerpakan sisi cakrawala barat
tempat merpati meluruskan sayap
aku terselip di dalamnya ikut menggetarkan
makna – makna yang meluruh di gerimis senja
aku kencangkan genggam jemari
yang tergolek lesu kalau seribu cermin ego menghimpitku
aku kabarkan dalam seloroh prosa pujangga
namun hanya bait yang menunggu merekahnya mawar jingga
beruntai gerigi tajam menghanyutkan sisi sendiku
aku kembali dalam canda manja alam
atau kepak kenari yang melambungkanku
menuju batas pandang yang samar
aku tak tahu….
sempat pula sang camar
membenah pantai dari rerimbunan durjana
yang menghitami, jantungnya
namun tanpa mata nanar dan syak wasangka
sang camarpun hinggap di biru langit
dengan wajah menunduk, memunguti bentangan harap
aku dalam sepi….
masih ada sisa bait, yang terpendam pada
dalamnya kalbu, hanya makna yang aku sendiri
lelah menjinjing di balik wajah yang mencibirkan kelu
mari kita kembali untuk mengetam padi
meluruskan pematang sawah kita
agar kuning padi menyeringai dalam seloroh mentari
hingga belalang melipatkan sayapnya
kita dalam damai
agar tiada lagi sepi….sebuah gambar alam

Puisi Bintang hatiku – Karya : Dewina P. P.

Karya : Dewiina purwandita putri


kau hadir di saat aku rapuh,
menjaga aku d’setiap malamku,
tak pernah terlintas kau akan pergi meninggalkanku,
namun kau hanyalah sebuah bintang,yang sewaktu-waktu kan pergi dan lenyap di telan mentari
tak bisa aku tahan dan tak bisa aku lawan,hingga akhirnya kau hanya bisa aku nanti,
di setiap malam,,, di hatiku,,,
berharap kau kembali menyapaku dengan cahayamu,
kini kau tak tampak lagi,,,,, kau biarkan aku merindu,mungkin kau tak peduli lagi,
namun kau tetap yang terindah,.